Menjalani Hidup dengan Tuntunan Asma Alah Azza wa Jalla

Menjalani Hidup dengan Tuntunan Asma Alah Azza wa Jalla
Asma Ul Husna Amalan Ikang Fawzi dan Marissa Haque

Islamic Values' Blog of Marissa Haque Fawzi, 2010

Islamic Values' Blog of Marissa Haque Fawzi, 2010
Islamic Values' Blog of Marissa Haque Fawzi, 2010

Damai dan Sentosa Citra Bangsa Indonesia Melalui Keluarga Kecil dengan 2 Anak Saja

Damai dan Sentosa Citra Bangsa Indonesia Melalui Keluarga Kecil dengan 2 Anak Saja
Damai dan Sentosa Citra Bangsa Indonesia Melalui Keluarga Kecil Menjawab Tantangan Zaman: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Islamic Values' Blog of Marissa Haque Fawzi, 2010

Islamic Values' Blog of Marissa Haque Fawzi, 2010
Islamic Values' Blog of Marissa Haque Fawzi, 2010

Kamis, 30 Desember 2010

Ikang Fawzi & Marissa Haque: Antisipasi Masuknya Arus Modal Spekulatif ke Indonesia 2011

Langkah Antisipatif

Indonesia dan beberapa negara modern lainnya di dunia tidak mungkin menjalankan kegiatan ekonominya, tanpa investasi asing yang datang menanamkan modal ke negerinya. Sejak tahun 2010 ini investasi asing yang masuk ke Indonesia sangat tinggi, dan pemerintah Indonesia optimis bahwa investasi yang akan masuk pada tahun 2011 tumbuh lebih kuat.

Hatta Rajasa Menko Perekonomian Indonesia dan Darmin Nasution Guberbur BI seusai rapat di kantor Presiden di Jakarta pada tanggal 27 Desember 2010 mengungkapkan perkiraan investasi asing langsung/FDI (foreign direct investment) untuk tahun 2011 adalah sebesar $14 milyar, naik sebesar $1,5 milyar dari jumlah tahun sebelumnya sebesar $12,5 miliar. Sementara arus modal yang masuk ke portofolio sebesar $16 miliar pada periode tahun 2010.

Dengan dinamika arus modal asing yang masuk ke Indonesia tersebut, baik Menko Perekonomian maupun Gubernur BI mengingatkan bahwa harus terjadi kerjasama yang sangat baik serta harmoni antara pemerintah pusat dan BI guna sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter. Yang tujuannya tak lain adalah untuk berjaga-jaga bila terjadi sudden reversal dan mengurangi kecepatan arus modal yang sangat spekulatif serta berjangka pendek. Cara yang akan ditempuh oleh pemerintah Indonesia bekerjasama dengan BI adalah dengan membangun cadangan devisa yang memadai. Dengan catatan menurut BI bahwa saat ini cadangan devisa Indonesia adalah sebesar $95 miliar, dan dianggap cukup baik untuk kondisi sebuah Negara seukuran Indonesia.

Semoga kondisi politik-hukum Indonesia juga semakin kondusif kedepannya. Agar tidak mengganggu rencana yang telah ditetapkan bersama pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia sejauh ini.

Selasa, 28 Desember 2010

Lingkungan 'Cinta Islami' Mbak Rima Melati Menyembuhkannya: dalam Marissa Haque & Ikang Fawzi

Mbak Rima Melati adalah salah satu combang kami--Ikang Fawzi & Marissa Haque. Beliau mengatakan bahwa Cinta Ikut Menyembuhkan dirinya ketika dalam perawatan sakit kanker yang pernah dialaminya dulu. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari kehidupannya berumahtangga dengan Bung Frans Tumbuan. Berikut dibawah ini kisahnya:

Source: Gaya Hidup Sehat
http://m.kompas.com/xl/read/data/2008.02.14.01265269

Banyak yang mengatakan, kekuatan cinta dapat membuat segala hal menjadi mungkin, termasuk menyembuhkan penyakit. Demikian yang dirasakan Rima Melati ketika berjuang melawan kanker payudara.

Saat divonis mengidap penyakit itu, ia merasa harapan hidupnya sangat kecil. Apalagi ketika penyakit ini sudah mencapai stadium cukup parah dalam waktu singkat, hingga Rima harus menjalani kemoterapi di Belanda pada tahun 1990.

ikang-fawzi-dan-marissa-haque-cinta-anak-anak-tangsel“Ketika itu saya sudah kecil hati, tetapi suami terus memberi semangat kepada saya untuk melawan penyakit ini,” ucap Rima, yang menikahi Frans Tumbuan pada tahun 1973.

Tidak hanya lewat kata-kata, rasa cinta Frans kepada sang istri juga diwujudkan melalui perbuatan. “Meski hanya perbuatan kecil seperti menyisir rambut yang rontok akibat kemoterapi dan membacakan buku, itu sangat berarti. Banyak orang menyerah ketika orang yang dicintainya divonis kanker. Untung itu tidak terjadi pada Frans, ia selalu menemani saya,” papar wanita kelahiran 22 Agustus 1939 ini.

Selain suami, anak-anak dan keluarga juga tak bosan mendorong Rima untuk bangkit, hingga timbul semangat dalam dirinya untuk survive dan sembuh. “Perhatian mereka menjadi obat paling mujarab bagi saya. Ada semacam kekuatan yang dapat menyembuhkan di luar obat medis.

Jadi benar kalau dibilang kekuatan cinta dapat menyembuhkan. Cinta dapat membuat seseorang menjadi kuat di kala menghadapi kritis,” sebutnya.

Kini, setelah sembuh dari kanker payudara, pemilik nama asli Marjolien Tambajong ini mengaku ikatan antara dirinya, suami, dan keluarganya bertambah erat. Ia telah membuktikan, kekuatan cinta memang menyembuhkan.

Jumat, 24 Desember 2010

Marissa Haque & Ikang Fawzi: Kejahatan Cyber Crime Tidak Islami Diduga By Design Timses Airin Rachmi Diany/Ratu Atut Chosiyah kepada Keluarga Kami

Apa korelasinya judul si wartawan JPNN dengan kooptasi nama saya ya? Jahat sekali yang diduga timses Ratu Atut Chosiyah & Airin Rachmi Diany itu...

Sumber: http://www.jpnn.com/read/2010/12/12/79383/Baru-Sebulan,-Marissa-Haque-Diberhentikan-
NUSANTARA - SUMUT
Minggu, 12 Desember 2010 , 10:51:00, Baru Sebulan, Marissa Haque Diberhentikan

TAPTENG -- Marissa Haque Pasaribu yang dilantik 8 Nopember 2010 sebagai anggota DPRD Tapteng Pergantian Antar Waktu (PAW) dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) menggantikan Alm H Petrus Cuaca, sudah langsung diberhentikan sebagai kader oleh partainya. Sehingga pemberhentian tersebut secara otomatis juga melenyapkan hak Marissa sebagai anggota DPRD Tapteng dari PKPB.

Hal ini sesuai dengan SK DPD PKPB Tapteng Nomor: SKEP-02/DPD-PKPB/TT/XI/2010 tanggal 15 Nopember 2010 Tentang Pemberhentian Marissa Haque Pasaribu sebagai anggota PKPB Tapteng dan penetapan Hamdan Simbolon SH sebagai PAW anggota DPRD PKPB Tapteng periode 2010-2015 yang dikuatkan dengan SK DPD PKPB Sumut Nomor : SKEP-37/DPD-PKPB/SU/XII/2010 tanggal 4 Desember 2010 yang ditanda tangani langsung oleh Ketua DPD PKPB Sumut, Drs H Razman Arif MA dan Sekretarisnya Andri Agam SH.

Demikian disampaikan oleh Pjs Ketua DPD PKPB Tapteng, Paradong Martin Nababan didampingi Koordinator Dapil VIII PKPB Sumut, Hamdan Simbolon SH kepada Metro Tapanuli di Sibolga, kemarin.

Menurut Pjs Ketua DPD PKPB Tapteng, Paradong M Nababan, pemberhentian sebagai kader yang dilakukan oleh PKPB kepada Marissa Haque Pasaribu adalah disebabkan karena Marissa Haque dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Partai.
"Ada dua alasan kuat kenapa kita terpaksa memberhentikan Marissa Haque Pasaribu sebagai kader PKPB Tapteng, yang tentunya juga secara otomatis menghilangkan haknya sebagai anggota DPRD Tapteng dari PKPB. Alasan pertama adalah disebabkan karena Marissa Haque Pasaribu sebagai kader PKPB telah terbukti melanggar AD/ART PKPB dan Peraturan PKPB Nomor : PP-04/DPP-PKPB/II/2007 Tentang Tata Cara PAW. Di mana, Marissa Haque Pasaribu dinilai terbukti melakukan pengajuan dirinya sendiri ke KPU Tapteng sebagai PAW menggantikan Alm H Petrus Cuaca tanpa adanya persetujuan dan SK dari DPP PKPB tentang PAW tersebut.
Alasan yang kedua, dikarenakan Marissa Haque Pasaribu tidak mau melakukan koordinasi dan bahkan tidak mengakui Pjs Ketua DPD PKPB Tapteng yang telah ditetapkan oleh DPD PKPB Sumut dengan nomor : SKEP-34/DPD-PKPB/SU/XI/2010 Tentang Penetapan Paradong Martin Nababan sebagai Pjs Ketua dan Novi Sanra Siregar sebagai Pjs Sekretaris DPD PKPB Tapteng sehingga telah melanggar Peraturan Partai PKPB No: PP-02/DPP-PKPB/II/2007 Tentang Disiplin Partai dan Sanksi Organisasi. Sebagai ketua partai, kita harus menjunjung tinggi AD/ART Partai dan melaksanakan Peraturan Partai secara tegas," jelasnya.

Saat ditanya Metro Tapanuli tentang kepastian tanggal pelantikan Hamdan Simbolon SH sebagai anggota DPRD Tapteng menggantikan Marissa Haque Pasaribu, Paradong menyatakan akan menyerahkan hal tersebut kepada KPU dan DPRD Tapteng.
Sementara Marissa Haque Pasaribu yang coba dikonfirmasi METRO tanggapannya terkait pemberhentian tersebut, tidak berhasil. Saat Metro Tapanuli mencoba menemui anggota DPRD Tapteng termuda ini di Kantor DPRD Tapteng, tidak berhasil ditemui. Menurut beberapa staf di kantor tersebut, Marissa sudah pulang dari DPRD Tapteng. Ketika beberapa kali coba dikonfirmasi METRO melalui ponselnya, tidak diangkat walaupun sudah di SMS. (ahu)

Related News:
Pertamina Diminta Hengkang dari Bitung
Gali Kubur Malah Dapat Bom
Tabung Gas Meledak, Tiga Tewas
Mantan Bupati Simalungun Diperiksa Kejati
Kejati Banten Sorot Fee DPRD Banten
Kejagung Diminta Ungkap Korupsi di Berau

Senin, 20 Desember 2010

Ruh Kepemimpinan Islam dalam Hidup Kami Berdua: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Menjadi Kepala Daerah seperti Gubernur/walikota/Bupati adalah sebuah jabatan eksekutif ditingkatan daerah, adalah tidak beda dengan pejabat negara lainnya maupun presiden yang mempunyai garis-garis besar dalam bekerjanya maupun hubungan antar lembaga. Hal tersebut untuk menjaga tidak tumpang tindihnya birokrasi dalam pemerintahan yang mengakibatkan inefisiensi implementatif. Singkatnya, hal ini membantunya dalam menjalankan pemerintahan yang syarat dengan elemen hukum dan politik.

Selanjutnya Kepala Daerah haruslah seorang yang mempunyai visi dan misi yang jelas yang terutama dalam kepemimpinan daerahnya. Selain itu tidakkah lebih baik jika seorang kepala daerah yang amanah, dalam arti mampu memujudkan apa yang dijanjikan selama kampanye? Disini stategi-strategi pembangunan yang efektif diperlukan guna menjaga kestabilan serta kelancaran dalam merealisasikannya, bukan kalkulasi dukungan politik semata.

Secara pribadi, kesemuanya berpusat pada satu inti yaitu kinerja. Sebuah janji, tujuan ataupun cita-cita pasti akan terletak pada proses kinerja bagaimana mencapainya. Demikian juga dengan seorang Kepala Daerah, akan semakin bermanfaat bagi masyarakat daerahnya jika mengandalkan kinerja-kinerja yang kongkrit. Apalagi dalam era otonomi daerah sekarang ini yang memberikan keleluasaan yang lebih pada daerah sehingga dapat dikatakan awal yang baik dalam pengembangan dan pembangunan.

Untuk kelanjutannya agar kebijakan pemerintah daerah sinkron dengan kenyataan dilapangan serta berguna untuk memberikan poin-poin determinasi maupun kolaborasi target-target pembangunan, sebaiknya dilakukan upaya-upaya dasar seperti penyerapan aspirasi masyarakat, pemetaan geografis daerah, pemahaman kondisi sosial budaya maskarakat lokal serta pemahaman ekonomi lokal. Secara empiris, hasil-hasil tersebut diatas berbeda satu sama lain setiap daerah. Untuk itulah dapat kita simpulkan bahwa setiap daerah memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda yang tentunya menuntut perlakuan berbeda pula. KD haruslah benar-benar mengerti akan daerahnya. Bukan sekedar figur terkenal, tokoh maupun emosi putra daerah belaka.

Beberapa aspek yang harus dipenuhi antara lain:

(1) Aspek Ekonomi
Gerak ekonomi adalah salah satu yang terpenting dalam suatu daerah. Perkembangannya juga tidak lepas dari geologis ekonomis dan historis masyarakat setempat, sehingga hal ini memungkinkan perbedaan karakteristik perekonomian satu daerah dengan yang lain. misalnya daerah A yang tanahnya subuh untuk pertanian maka mayoritas penduduknya bergerak dibidang pertanian. Berbeda dengan daerah B yang dekat dengan pantai dan tanah yang kurang subur sehingga tidak cocok untuk lahan pertanian, maka dari itu penduduknya lebih banyak yang bekerja dibidang perikanan dan pariwisata.

Dari ilustrasi diatas, salah satu strategi untuk menyiasati dalam hubungannya dengan pengembangan ekonomi adalah memakai konsep keunggulan komparatif, yaitu pembangunan dengan mengembangkan keunggulan ekonomis setempat, dimana tidak terdapat ditempat lain. Pola ini memungkinkan untuk membentuk identitas dan meningkatkan daya saing tersendiri satu sama lain antar daerah. Hal tersebut dengan membawa dampak positif dalam pembangunan nasional karena akan banyak terbantu dalam menentukan kebijakan dan efisiensi.


Selain itu, tugas pemerintah daerahlah yang memberikan tatanan pijakan dan dukungan yang penuh pada kewirausahaan dan kegiatan ekonomi lainnya. Secara lebih nyata dalam dunia bisnis membutuhkan stimulus-stimulus seperti penyediaan infrastruktur, birokrasi perijinan yang praktis, insentif pajak, aturan-aturan main yang jelas dalam berbisnis, pengelolaan kekayaan alam yang tidak monopolitik, perlindungan, pendidikan dan pelatihan usaha, upah minimum daerah, memberdayakan organisasi-organisasi pekerja dan kebijakan supported sektoral lain-lainnya yang sesuai.

Masalah pengangguran dan tingginya angka angkatan kerja juga tidak kalah penting untuk diselesaikan dengan menciptakan program-program kerja yang padat karya maupun memberikan insentif kepada usaha yang melibatkan tenaga yang banyak. Surplus anggaran daerah seharusnya dimaksimalkan dengan program diatas serta dalam rangka menyediakan infrastruktur usaha yang berkesinambungan.

(2) Aspek Kesehatan

Aspek ini meliputi tingkat kelahiran, tingkat umur rata-rata hidup, kebersihan, kondisi Mandi cuci kakus (MCK), populasi penduduk dalam hubungannya dengan kesehatan, pemahaman masyarakat tentang kesehatan, pelayanan dan kuantitas publik kesehatan didaerah, program vaksinasi, disease preventives dan masih banyak lagi. Secara ringkas, program-program yang berhubungan dengan kesehatan lokal sangat mendukung berjalannya aspek lain. Oleh karena itu concerning akan meningkatkan kualitas kesehatan, akan memudahkan masyarakat dalam mengakses kebutuhan sehatnya. Ada semacam timbal balik positif jika semakin sejahtera suatu daerah maka semakin tinggi kualitas kesehatan masyarakat, semakin mudah pemerintah menjalankan proses pembangunan, begitu sebaliknya.

(3) Aspek Tata Ruang Kota

masalah ini mungkin menjadi permasalahan daerah dimana-mana yaitu kurang tertatanya tata ruang kota yang baik. Akibatnya terjadinya tumpang tindih pembangunan pemukiman, areal pendidikan, perkantoran, mall, pelayanan public lainnya, hotel, bangunan-bangunan yang mempunyai historikal yang tinggi dan lain-lainnya. Jika kita melihat situasi-situasi urban khususnya sangatlah crowded berserta aktivitas masyarakatnya yang berjejal-jejalan.

Ada baiknya untuk mengatasinya dibuat cities designs planning yang membantu pengaturan dan alokasi konsentrasi pembangunan infrastruktur. Untuk memperkuatnya maka memasukkannya dalam salah satu orientasi kebijakan-kebijakan daerah sangatlah mendukung selain memberikan landasannya berupa payung hukum atas implementasinya.

Strategi yang lain adalah memangkas birokrasi proyek-proyek yang ada dengan mekanisme satu pintu, memungkinkan terkontrolnya di dilapangan dan memperkecil inefisiensi yaitu pungutan, korupsi, kolusi maupun pajak berganda.

(4) Aspek Pendidikan

Aspek ini tidak kalau pentingnya dengan yang lain. Dus, sangat berhubungan dengan kebijakan pemerintah pusat.

Memajukan pendidikan adalah suatu keharusan yang di amanatkan undang-undang dan menjadi ujung tombak pembangunan bangsa negara di masa depan.

Perkembangan pembangunan nasional di dunia pendidikan sudah ada peningkatan meski berjalan lambat. Program wajib belajar, sekolah gratis dan peningkatan anggaran pendidikan diharapkan mampu memperbaiki kualitas dan kuantitas warga negara.

Di tingkatan daerah, dukungan pemerintah daerah untuk mengembangkan dan meneruskan kebijakan tersebut dengan mempersiapkan pelaksanaan dan teknis program-program yang ada, selain mengontrol hambatan-hambatannya, seperti pungutan diluar pendidikan, bocoran alokasi anggaran pendidikan dan sebagainya.

Diluar itu tidak menutup kemungkinan pemerintah daerah memajukan pendidikan dengan kreativitas sendiri sepanjang tidak keluar kebijakan nasional, misalkan peran aktifnya dalam sekolah-sekolah alternatif, memfasilitasi sekolah dengan dunia usaha, dukungan kepada sekolah selain negeri dan sebagainya.

Masih banyak lagi pembahasan-pembahasan diluar kontek diatas yang seperti saya ulas diatas. Perbedaan sangat mungkin terjadi satu daerah dengan daerah lain tentang prioritas kerja kepala daerah sehingga sinergi dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakatnya.

Cakupan diatas menggambarkan situasi dan solusi singkat atas daerah-daerah secara general yang semoga dapat memaksimalkan pembangunan tentunya. Insya Allah demikian adanya.

Selasa, 14 Desember 2010

Pengabdian pada ILmu adalah Islami, Ikang Fawzi dapat MBA dari UGM: Marissa Haque


Ini Pendidikan Ala Ikang Fawzi
"Senang sekali akhirnya bisa dapat gelar magister, kuliah selama 1,5 tahun."Rabu, 15 Desember 2010, 00:25 WIB
Antique, Beno Junianto

Ikang Fawzi (VivaNews/ A. Rizaluddin)
VIVAnews - Keluarga Ikang Fawzi di Yogyakarta sedang berbahagia, sebab Ikang Fawzi suami artis Marissa Haque dengan nama lengkap Ahmad Zulfikar Fawzi dinyatakan lulus dengan memuaskan dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gajah Mada dan berhak menggunakan gelar MBA.

"Senang sekali akhirnya bisa dapat gelar magister, kuliah selama 1,5 tahun. Karena serius, saya bisa cepat selesai kuliah," ujar Ikang Fauzi saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Selasa 14 Desember 2010.

Ikang mengaku sangat mendapat dukungan dari sang istri untuk bisa menyelesaikan kuliahnya di kampus terbesar di Yogyakarta itu. "Dukungan istri ini sangat menyuntik saya, dan saya akan terapkan ke anak-anak karena kelak juga harus sama dengan ayahnya," ujarnya.

Tesisnya setebal 300 halaman lebih, yang berjudul Analisa Strategi Bisnis Properti-tainment di Salah Satu Industri Bisnis Properti (studi pada PT Impian Jaya Ancol) dibuat karena Ikang sangat ingin serius dalam bisnisnya kelak.

"Memang saya lihat potensi besar dengan tempat hiburan seperti Ancol ini. Siapa tahu, saya ke depannya akan membuka tempat hiburan besar," harap penyanyi kelahiran 23 Oktober 1959 ini.

Ikang yang bisa menyelesaikan kuliah S2-nya berharap agar ditiru anaknya kelak. "Ini yang saya terapkan di keluarga, Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi bebas menentukan bakatnya ke depan tapi tidak boleh melupakan pendidikan, terutama istri saya yang serius dalam pendidikannya ini."

• VIVAnews

Sumber: http://showbiz.vivanews.com/news/read/193785-ini-pendidikan-ala-ikang-fawzi

Minggu, 12 Desember 2010

Pemaham Islam yang Lebih Baik dari Sepupuku Mb Yuli Hakim: Marissa Haque

mbak-yuli-hakim-sepupu-marissa-haque-ketua-dharma-wanita-lipi-2010Mbak Yuli adalah seorang Dokter Hewan--seniorku di IPB, Bogor-- dan seorang perempuan ibu usia matang yang sangat care terhadap cara hidup sehat serta menu makanan sehat serba organik dan menularkan kebaikan tersebut kepada seluruh pribadi yang dekat dihatinya.

Salah seorang sepupu dari pihak Mamaku asal madura selalu sangat menyenangkan hati. Namanya kupanggil dengan sebutan kasih dengan mbak Yuli Hakim. Kebetulan suaminya sekarang mendapatkan amanah dari pemerintahan Presiden SBY menjadi Ketua LIPI bernama Prof. Dr. Lukman Hakim.
Mbak Yuli Hakim juga seorang muslimah yang sangat ta'at--maklumlah keturunan Kyai/NU masyarakat di ujung pulau garam Madura itu. Dikala hatiku galau, biasanya rumah mbak Yuli adalah destinasi 'nyaman dihati' tempatku bertandang walau sekedar curhat kecil sembari makan siang sebelum aku pergi kekampus UGM di Jakarta. Komples LIPI diwilayah Jakarta Pusat (atau Selatan ya?) sangat nyaman untuk didatangi. Tapi sesungguhnya kenyamanan tersebut karena sang empunya rumah sangat hangat dan santun.

Mas Lukman sendiri adalah sorang scholar murni asal Bangka, Sumatra. Profesor LIPI mantan aktivis HMI dari Fakultas Ekonomi itu merupakan salah seorang panutan di FE-UI. Berada diantara keluarga Madura-ku ini membuat kognisiku menjadi terus terasah menuju kebaikan serta kebijakan ilmu mumpuni serta rendah hati. Aku berlajar banyak dari kehidupan sederhana mereka. Bahkan ketika sudah saatnya pindah kerumah tugas yang lebih besarpun--hak Mas Lukman sebagai Ketua LIPI menggantikan Prof. Dr. Jenni yang pensiun--Mas Lukman dan Mbak Yuli masih merasa lebih baik tetap dirumah tugas/dinas LIPI yang mungil-tertata apik serta selalu tersedia makanan sehat-bergizi. Subhanallah... matur nuwun sanget nggih mbak Yul Kekasih Allah... Terimakasih banyak untuk semuanya... untuk kebaikan hatinya... untuk bimbigan ilmu Islamnya... dan untuk kesempatan menjadi pembicara tunggal didalam memotivasi para ibu Dharma Wanita LIPI sekitar dua bulanan yang lalu.

mbak-yuli-hakim-sepupu-marissa-haque-ketua-dharma-wanita-lipi-2010lipi

May God bless you always sist... salam buat Mas Lukman dan anak-anak dari saya sekeluarga di Tasikmalaya, Jabar.

Mendoakan Airin Rachmi Diany Agar Tidak Berpolitik Oligarki di Tangsel: Marissa Haque Fawzi

marissa_haqueKetua MK: Politik Kita Sekarang Oligarki!

Mahfud MD menegaskan, penegakan supremasi hukum tidak akan pernah berjalan baik selama model politik yang diterapkan adalah oligarki.

"Hukum dalam arti produk politik sangat dipengaruhi sistem politik, apakah demokratis atau tidak," kata Mahfud saat pengukuhan Saldi Isra sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat, Kamis (11/2).

Pascareformasi, kata Mahfud, bangsa Indonesia mengalami pergeseran dari sistem politik yang otoriter ke demokrasi sesaat dan sekarang oligarki. "Sistem politik kita sekarang ini bukan demokratis tetapi oligarki," katanya.

Oligarki adalah suatu sistem politik di mana berbagai keputusan diambil hanya oleh elite-elitenya dan bukan anggota partai.

Karena itu, Mahfud menambahkan, yang banyak terjadi selanjutnya adalah politik transaksional. Ia menyontohkan, seorang pejabat yang terkena satu kasus bisa jadi tidak akan terkena sanksi apapun karena ternyata punya sesuatu yang bisa digunakan untuk menekan pihak lainnya.

"Coba saja tahan saya, nanti kasus-kasus yang lain bisa saya bongkar. Akhirnya penegakkan hukum jadi tenggelam," katanya menyontohkan tekanan dan ancaman di era oligarki.

Dia mempertanyakan pula mengapa pasca reformasi justru banyak terjadi kasus KKN dan penegakkan hukum menjadi karut-marut. "Demokrasi penting untuk membangun bangsa ini. Demokratis atau tidaknya suatu pengambilan keputusan politik, akan menggambarkan baik-buruknya wajah hukum di suatu negara," katanya.

Pada kesempatan itu, Ketua MK juga menyinggung tentang berbagai perubahan hukum tata negara itu sebenarnya berasal dari perdebatan-perdebatan yang terjadi di kalangan ahli.

Menurut dia, konstitusi itu hanya kesepakatan-kesepakatan. "Berbagai pengembangan itu kemudian diputuskan oleh pengadilan, yang dalam hal ini adalah MK. Karenanya bisa jadi ada hal yang tidak baik dalam perumusan satu produk hukum," kata Mahfud.

(new/ant)

Selasa, 07 Desember 2010

Kecurangan Konstitusi Pilkada Tangsel 2010 Jauh dari Islami: Marissa Haque Fawzi


Rabu, 1 Desember 2010 09:49 WIB
Airin Rachmi Diany-Arsid & Andre Stinky Taulani Saling Tuding di MK
Warta Kota/Valentino Verry
Lokasi: Gambir, Warta Kota

SEJUMLAH saksi kubu Arsid-Andre Taulany, yang teridri atas lurah dan sekretaris lurah (Sekel) mengaku dipaksa untuk mendukung pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie. Hal itu terungkap dalam sidang gugatan hasil Pemilukada Kota Tangsel Selasa (28/11) di Mahkamah Konstitusi (MK) Gambir.

Sidang sengketa Pemilukada Tangsel itu dipimpin majelis hakim yang berjumlah tiga orang, yaitu Mahfud MD (Ketua), Arsyad Sanusi (anggota), dan Maria Farida Indrati (anggota). Sidang digelar dengan agenda mendengar keterangan saksi dari kedua belah pihak. Kemarin kubu Arsid mengajukan saksi 15 orang terdiri atas lurah dan sekel.

"Kami pernah dikumpulkan di rumah Ibu Airin di Alam Sutra Serpong. Intinya agar kami mendukung Ibu Airin. Saat pulang kami diberi uang Rp 2,5 juta. Yang hadir saat itu sekitar 54 lurah se-Tangsel. Yang memberi uang adalah H Rasyid, panitia acara itu," ucap Syahbudi, Lurah Benda.

Menurut Syahbudi, setiap apel Senin pagi, beberapa bulan menjelang pemilukada, camat memanggil seluruh lurah. Camat bertanya soal kondisi dan keadaan peta dukungan terhadap Airin-Benyamin. Camat meminta supaya dukungan itu terus digalang agar Airin menang saat pemilukada.

Hal yang sama diungkapkan saksi lain, di antaranya Djamaludin, Sujiana, Eddy, Harun. Keempatnya adalah sekel. Mereka mengaku diharuskan mendukung Airin-Benyamin. Sebagian dari mereka mengaku diintimidasi oleh camat jika diketahui berbeda pandangan. Bahkan di antara mereka ada yang dicopot dari sekel, dan diturunkan jabatannya menjadi staf di Kantor Kecamatan. Malah, Dede, staf honorer di Kelurahan Pisangan, yang juga saksi kubu Arsid, dipecat gara-gara tidak mendukung Airin.

"Saya sempat berdebat dengan Pak Lurah Idrus Asyani. Menurut saya, PNS itu harus netral, tidak boleh mendukung pasangan calon. Tapi malah dipecat saya sebagai PNS honorer. Saya dianggap tidak sejalan dengan lurah," ucapnya.

Dibantah

Namun keterangan para saksi kubu Arsid itu dibantah oleh saksi yang diajukan Airin. Dalam sidang tersebut kubu Airin juga menghadirkan 15 saksi, di antaranya terdapat pejabat Eselon I dan II Kota Tangsel, serta para camat. Mereka adalah Penjabat Wali Kota Tangsel, Eutik Suarta, Asda I Ahadi, Sekretaris Daerah Dudung Diredja, Kepala Dinas Pendidikan Dadang Sofyan, Kepala Dinas Kesehatan Dadang M Epid, Kepala Dinas Bina Marga Dandy P

Eutik Suarta mengatakan tudingan bahwa PNS Tangsel termasuk para lurah harus mendukung salah sati kandidat adalah tidak benar dan terlalu mengada-ada. Menurut Eutik, sejak sebelum masa kampanye dimulai, pihaknya sudah membuat surat edaran agar semua PNS tangsel bersikap netral, dan tidak terlibat politik praktis. Komitmen netralitas itu kata Eutik diwujudkan melalui penandatanganan kesepakatan soal netralitas PNS Tangsel antara Sekda/Kepala BKD, Dudung E Diredja, dengan Ketua Panwaslu Tangsel Muslih Basar.

Ahadi yang disebut-sebut terlibat dalam tim sukses juga membantah. "Saya tak mengenal Airin. Cuma ketemu saat ada acara. Saya juga tidak menandatangani surat memo soal dukungan kepada Airin," ucapnya.

Verry Muchlis, sekretasris tim sukses Airin, mengatakan bahwa kubunya telah melaksanakan semua proses pentahapan dengan baik. "Kami tidak punya kemampuan untuk melakukan dukungan secara terstruktur dan masif termasuk mengerahkan lurah atau sekel. Justru kubu nomor tiga yang melakuklan politik uang," tegasnya.

Mendengar keterangan dari para saksi itu, majelis hakim MK tampak bingung. "Ada apa ini? Kata saksi pemohon ada politik uang dan dukungan PNS, tapi kata saksi termohon, tidak ada. Ingat kalian disumpah sebelum bersidang. Jadi tidak boleh bohong. Karena keterangannya berbeda sekali," ucap Maria Farida.

Sidang akan dilanjutkan pada Rabu (1/12) ini. Ketua MK, Mahfud MD, meminta pihak termohon dan pemohon untuk menyusun daftar saksi dengan benar agar tidak ada yang luput dari sumpah. (Valentino Verry)

Sumber: http://www.wartakota.co.id/detil/berita/33467/Airin-Arsid-Saling-Tuding-di-MK

Rabu, 01 Desember 2010

Doa Rintihan Menjujurkan Keadilan Pilkada Tangerang Selatan 2010: Marissa Haque Fawzi

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diputuskan Rabu pekan depan. Sebagai salah seorang warga Tangerang Selatan, Banten, khususnya Bintaro berharap dengan amat sangat bahwa Prof Mahfud MD Dosenku di FH-UGM Tetap Menjujurkan Keadilan di Tangsel. Karena saya pribadi menyaksikan ratusan kejahatan konstitusi yang sangat in-konstitusional didepan mata terkait dengan pelaksanaan pemilukada Tangsel 2010 kemarin ini sejak berjalannya dua tahun lalu segala persiapannya.

Doa rintihaku,
 Marissa Haque Fawzi

Sumber: http://marissahaque-universitas-trisakti.blogspot.com/

Selasa, 30 November 2010

Lagi-lagi Tangerang Selatan yang Penuh Kekacauan Politik-Hukum: Marissa Haque Fawzi

Menyaksikan Politik Konstitusi Rapuh tidak Islami di Tangsel 2010

Jumat 19 November 2010

Menyaksikan Pemilukada Tangsel Kental dengan Pelanggaran dan Kecurangan

TANGSEL - Koordinator Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu, Ade Yunus, memprediksi kalau pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan akan berujung seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Proses pemilihan akan diulang karena indikasi pelanggaran maupun kecurangan sangat kentara.

"Berbagai pelanggaran tersebut memiliki persamaan dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Pandeglang. Mahkamah Konsitusi menyatakan pilkada di daerah tersebut harus diulang secara keseluruhan," tutur Ade, Kamis (18/11).

Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan, indikasi pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan di Tangerang Selatan Sabtu lalu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif. Berdasarkan data yang dihimpun LKADT, berbagai kecurangan tersebut diantaranya berupa penggelembungan suara, pengerahan birokrasi, dan politik uang.

Indikasi penggelembungan suara dilakukan lewat perumusan daftar pemilih tetap. "Surat undangan memilih palsu dibuat agar pemilih palsu hadir di TPS," jelas Ade.

Sedang tim pemenangan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, pasangan yang Rabu malam lalu ditetapkan sebagai pemenang, Ade menuding, melibatkan birokrasi dalam program kerjanya. "Tiga hal ini (mark up jumlah suara, pengerahan birokrasi dan politik uang) menjadi kekuatan kubu pasangan Arsyid-Andre Taulany untuk memenangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," katanya. (ti/isan)

Sumber: http://www.bantenpost.com/berita.php?berita=BU/BNTP/11/10/1316

Senin, 29 November 2010

Ujian Cinta dalam Keislaman Rumahtangga Kami Berdua: Ikang Fawzi & Marissa Haque




Sapa Kasih untuk Uni Linda Djalil di www.kompasiana.com

Sumber: http://marissahaque-sdalh.blogdetik.com/2010/11/14/peduli-lingkungan-lahir-bathin-di-tangsel-2010-marissa-haque-fawzi/#more-28

Bertemu Linda Djalil yang masih manis dan ramah di Citos (Cilandak Town Square), Jakarta Selatan sekitar dua minggu lalu. Bersama Alfian Sekjen PITA Tangsel dan Ine Sepri-ku saya sedang menuju sebuah café disana dalam rangka menghadiri sebuah rapat tertutup bersama tim penyandang dana Andre Taulani dan Bang Arsyid plus tim penyandang dana tim Pak Yayat dan Mas Norodom. Mbak Linda saya saksikan sedang sangat asyik serta aktif memasarkan teri balado ala Padang yang saya coba tester-nya lezat ternyata sekali, termasuk brosur salon muslimah mbak Linda di Bintaro, Tangsel.

Ini respon saya kedua setelah lagi-lagi tertegun dengan ekspresi tulisannya yang manis-menggelitik-menghujam. Namun karena seorang Linda Djalil yang saya kenal sangat manis hati dan lembut bahasa, maka saya santai saja membaca respon tulisannya di kompasiana.com tulisan dari seorang kompasianer yang sejak dulu memang tidak pernah ramah terhadap tulisan kritik pada pemerintah sekarang. Tulisan orang tersebut beralamat di: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque/

Kompasiana memang awalnya ditujukan sebagai rumah sehat jurnalistik masyarakat/citizen journalism. Namun dalam perkembangannya saya melihat rumah kompasiana.com dipakai sebagai alat/tool/instrument dari kader-kader 2 (dua) partai besar terntentu didalam memsarkan dirinya bagi kepentingan Pilkada/Pemilukada daerah tertentu. Sehingga kebercenderungan dari admin kompasiana.com tidak saya lihat netral adanya! Bahkan admin tertentu kompasiana.com sendiri sangat ‘tipis kupingnya’ alias anti kritik dari anggota kompasianers lainnya.

Terkait dengan blog pribadi saya dengan alamat di blogdetik.com, adlaah ekspresi pribadi yang tidak senang ada aurat perempuan—maaf payudara Vina Panduwinata—yang menempel erat dalam posisi/kondisi 3/4 telanjang pada dada suami saya Ikang Fawzi. Adalah hak seorang istri untuk menyatakan keberatannya. Setelah saya utarakan langsung kepada sang pemilik payudara, yang bersangkutan merasa keberatan dengan menyatakan itu adalah hak dia untuk berpakaian seperti apapun. Saya katakan kembali pada yang bersangkutan bahwa silahkan saja dia tidak pakai baju sekalipun lalu menempelkan aurat didadanya pada lelaki-lelaki lain/suami-suami orang lain, asalkan: “jangan lakukan lagi kepada Ikang Fawzi suami saya!”, demikian jawabku kemarin dulu itu.

Bilamana mbak Linda Djalil bersepakat dengan cara berbusana/life style Vina Panduwinata antara lain dengan menempelkan payudaranya pada suami perempuan lain, yah…silahkan saja! Karena itu selera dan hak anda mbak Linda Djalil. Begitu juga dengan sang author dengan alamat: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque, juga saya persilahkan saja bila ingin dalam waktu dekat Vina Panduwinata menempelkan payudaranya kedada anda Bung!

Namun sekali lagi hak saya Marissa Grace binti Haque sebagai istri Ikang Fawzi untuk mengatakan: ”TIDAK! terhadap payudara ¾ telanjang perempuan non-muhrim dari sudut dunia manapun untuk ditempelkannya kedada Ikang Fawzi suamiku.” Terkecuali jika Ikang Fawzi bukan lagi menjadi suami saya, itu terserah saja kepada yang bersangkutan. Karena saya yakini siapapun perempuan normal didunia ini tidak ingin suaminya terangsang secara seksual terhadap perempuan lain selain dirinya.

Alhamdulillah sangat banyak dukungan datang kepada saya atas sikap saya ini. Kalau ada yang negatif itu datang—saya duga—dari timses pasangan nomor 4 Airin Rachmi Diany dengan nama Ocil dan Amaruzzaman dengan domisili di Tangerang, Banten karena kuatir atas ‘gerakan bawah tanah’ melawan kedzoliman berkelanjutan di Banten yang ingin secara mutlak menguasai hajat hidup masyarakat Banten secara luas dan berkelanjutan! Kami memang tak henti selama 3 (tiga) bulan belakangan ini mengusung gerakan “ Say NO to Airin Rachmi Diany!”

Kami memang sedang berjuang membantu Tangsel (Tangerang Selatan) terbebaskan dari ‘penjajahan’ seseorang yang mengaku sebagai “Gubernur Jendral van Banten” melalui anak-cucu serta sanak familinya dalam menguasai sepotong wilayah NKRI bernama Propinsi Banten.

Menjawab pertanyaan tulisan si Bung tersebut diatas… hehe…itu kan tulisan tertanggal 19 Agustus lalu …bassssiiii….deeeeh…! sekarang sudah bulan November! Kok setelah lewat masa 4 (emlat) bulan baru bergaung??? Jadi ingat kebiasaan buruk timses grup tertentu saat Pilkada Banten 2006 lalu terkait membuat kampanye hitam/black campaign terhadap saya dan Dr. Zulkieflimansyah dari PKS. Lha, kalaulah betul anda bukan ‘sendok-garpu’ pasangan nomor 4 yang sedang kami perangi agar jangan jadi pemimpin di Tangsel, maka seharusnya… tunjukkan netraliatas anda Bung! Jangan berat sebelah kalau menulis ya? Kasihan rakyat Indonesia sudah kenyang diadu-domba. Karya anda dalam membuat black campaign untuk warga Tangsel ‘teramat-sangat-keliwat’ nggak ngaruh deeeeeh… Warga Tangsel sudah cerdas, dan mereka 51% adalah masyarakat akademik yang nalar lojik-moral-spiritual-nya mumpuni. Jadi sebaiknya jangan buang energi anda untuk sesuatu yang mudlarat! Itu saja sepenggal pesan sederhana saya untuk anda dimanapun anda sedang berada. Saya memaafkan anda… Allahu Akbar! Kita belum medekaaaa…

Fwd: komentar Uni Linda Djalil mantan wartawati Tempo beralamat di: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque/

Terimakasih Banyak PAN (Partai Amanat Nasiona) & Bang Hatta Rajasa Memberi Amanah untuk Maju PILEG 2014



Terimakasih Banyak PAN (Partai Amanat Nasiona) & Bang Hatta Rajasa: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Sabtu, 27 November 2010

Bukan Islami bila di Tangsel Pemilukada 2010 Sedemikian Buruk & Ricuh: Marissa Haque Fawzi

OPINI Ragile | 19 November 2010 | 00:37 1633 125
Sumber foto: Dok Kompasiana Gathering 2009 by Edy Taslim (dari kanan: Ragile, Marissa Haque, Pepih Nugraha)

Setelah menghilang empat bulan Marissa Haque kembali posting di Kompasiana. Bunyinya sama dengan yang diutarakan kepadaku via Telepon dan SMS selama November sehubungan dengan meledaknya twitter yang menyebut-nyebut perseteruannya dengan Vina Panduwinata. Namun di mata saya Marissa (Icha) lain di alam nyata lain di alam maya. Bahasanya jauh banget bedanya deh. Kenapa Yah, mau tau?

Postingan dia kemarin di sini: Peduli Linkungan Lahir Bathin. Bicara tentang Kompasiana, Pilkada Walikota Tangerang Selatan dan Vina Panduwinata. Nampaknya terburu-buru menulisnya sehingga terkesan loncat-loncat. Semua itu dalam rangka menanggapi postingan Syaifuddin Sayuti Ada Apa Dengan Marissa Haque? Yang saya tangkap adalah: (1)Icha tidak suka dengan tingkah laku Vina Panduwinata ketika manggung bareng dengan Ikang Fawzi suami Icha, (2)Icha nulis dalam blog pribadi di blogdetik karena gagal menyelesaikan secara pribadi dengan Vina, (3)Icha tidak keberatan dan atau tidak terganggu dengan gaya pakaian orang lain sepanjang tidak mengganggu secara langsung rumah tangganya, (4)Reaksi keras pembaca adalah lebih kepada cara Icha menyampaikan keluhan itu, bukan pada substansi isi keluhan.

Ibarat sepakbola Icha suka maen gaya total footbal formasi 4-4-2 ala Belanda atau Kick and Rush gaya Inggris, keduanya attacking style. Selebihnya saya tidak tahu. Begitu juga tentang Pilkada Tangerang Selatan di mana Icha menyokong calon independent di luar parpol. Saya taunya ada rumor bahwa di sana telah ada semacam hegemoni oleh keluarga tertentu untuk menguasai jabatan strategis. Namum demikian soal politik tidak semudah yang kita baca di atas kertas. Maklum banyak intrik dan akal bulus yang alus-alus. Biarlah rakyat Tangerang Selatan bicara, mereka lebih tau.

Dua kali saya ketemu langsung dan ngobrol bareng dengannya. Sekali di Kopdar Kompasianan pas peluncuran buku Chappy Hakim berjudul Cat Rambut Orang Yahudi di Hotel Sultan Jakarta, Agustus 2009. Dan Di Tangerang pada acara Pemuda Integritas Tangerang Selatan (PITA) pada Juli 2010. Dua kali ketemu langsung dan ngobrol panjang lebar. Yup, jauh banget deh dengan bahasanya di dunia maya. Siapapun sulit untuk tidak mengatakan Icha sangat ramah, gaul, enak diajak bicara apa saja. Dan…. doyan ngobrol, hehehe…

Mudah-mudahan ke depan makin banyak interaksi dengan kompasiner makin bagus jalinan persahatan dan saling pengertian di mana Icha tak sungkan ganti gaya “maen bolanya” misal dengan gaya Samba Brasil yang paling banyak diminati di sini. Kebetulan aku suka film-film Marissa Haque dan juga demen lagu-lagu Vina Panduwinata yang cihuyy banget gaya “stakatonya”.

 ***

Salam Tuljaenak, RAGILE 19-nov-2010

Dari Engkong Ragile Sahabat Kompasiana.com yang Selalu Penuh Atensi: Marissa Haque & Ikang Fawzi

Kamis, 25 November 2010

Bank Syariah Harus Berani Beri Layanan Spesifik: Faisal Basri dalam Marisa Haque

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perbankan syariah di Indonesia harus berani menjadi bank yang spesifik atau fokus ke sektor tertentu. Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengatakan, dengan cara tersebut perbankan syariah bisa terus terjaga dan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.


"Misalnya, Bank Syariah Mandiri (BSM) garap pembiayaan muamalat, BRI Syariah gadai emasnya, bank syariah yang lain fokus ke yang lain," kata Faisal melalui sambungan telepon kepada Republika.

Dengan kekhususan pasar setiap bank syariah, Faisal optimistis, perbankan syariah bisa menjelma menjadi pemain utama dalam dunia perbankan nasional. Lagi pula, apabila bank syariah terlalu "rakus" untuk menggarap seluruh sektor layaknya perbankan konvensional, faktor sumber daya manusia perbankan syariah tidak akan mampu menjalankannya.

"Ingat, di Cina itu bank-bank terbesar justru bank yang fokus ke sektor tertentu. Industrial and Coomercial Bank of China (ICBC) fokus pada industri, sementara China Construction Bank (CCB) fokus pada infrastruktur," jelas Faisal.

Sumber: http://id.news.yahoo.com/repu/20101126/tpl-bank-syariah-harus-berani-beri-layan-97b2f71.html

Koridor Islami Keluarga Kami: Marissa haque & Ikang Fawzi

Berkah Ramadhan Keluarga Besar Ikang Fawzi dan Marissa Haque

Minggu, 12 September 2010 - 21:09 wib
JAKARTA - Ramadan kali ini, penyanyi rock ternama Ikang Fawzi dan aktris Marissa Haque mendapatkan berkah yang luar biasa selama hidup perkawinan mereka.

Di umur yang bukan muda lagi, pelantun lagu Preman ini masih bisa mengeluarkan album barunya berjudul “Marry Me” bersama Naga Swara yang dibesutnya bareng kedua adik iparnya Ekky Soekarno suami dari presenter dan bintang iklan Soraya Haque dan Gilang Ramadhan suami dari penyiar radio kondang di Delta FM, presenter dan bintang iklan Shahnaz Haque.

“Alhamdulilah, tahun ini mama menjelang Lebaran,kami bertiga bisa mengeluarkan album yang bagus banget. Apalagi di usia matang kami bertiga yang sekarang ini ternyata masih bisa mengeluarkan album, bagi kami hal itu berkah banget,” kata Ikang fawzi kompak didampingi kedua adik iparnya itu Ekky dan Gilang saat ditemui diacara The Arabian Night Bazar, La Piaza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sembari berbuka puasa keluarga besarnya belum lama ini.

Lelaki ganteng kelahiran Jakarta anak Deplu ini mengaku jika Ramadhan tahun ini dan sebelumnya terasa besar sekali perbedaannya. Bagi keluarga kami keluarga musisi ini perbedaannya bagaimana kita merayakan suatu kemenangan atas apa yang telah kita lakukan selama satu bulan ini,” ulasnya. Tradisi yang dilakukannya pun tidak jauh berbeda dengan orang lain, tetapi yang pasti bagi kami semua karena sebagian besar telah lama menjadi yatim-piatu ini, jka dahulu saat masih lengkap seluruh keluarganya melakukan sungkeman kepada kedua orangtuanya.

Maka belakangan ini mereka mengunjungi para sanak mereka lainnya yang jauh lebih tua dari mereka. “Kami akan saling bermaaf-maafan atas kesalahan yang kita lakukan seperti biasa lah, layaknya seperti keluarga lainnya juga,” pungkasnya.(IKIRU)

Minggu, 14 November 2010

Ujian Cinta dalam Keislaman Rumahtangga Kami Berdua: Ikang Fawzi & Marissa Haque




Sapa Kasih untuk Uni Linda Djalil di www.kompasiana.com

Sumber: http://marissahaque-sdalh.blogdetik.com/2010/11/14/peduli-lingkungan-lahir-bathin-di-tangsel-2010-marissa-haque-fawzi/#more-28

Bertemu Linda Djalil yang masih manis dan ramah di Citos (Cilandak Town Square), Jakarta Selatan sekitar dua minggu lalu. Bersama Alfian Sekjen PITA Tangsel dan Ine Sepri-ku saya sedang menuju sebuah café disana dalam rangka menghadiri sebuah rapat tertutup bersama tim penyandang dana Andre Taulani dan Bang Arsyid plus tim penyandang dana tim Pak Yayat dan Mas Norodom. Mbak Linda saya saksikan sedang sangat asyik serta aktif memasarkan teri balado ala Padang yang saya coba tester-nya lezat ternyata sekali, termasuk brosur salon muslimah mbak Linda di Bintaro, Tangsel.

Ini respon saya kedua setelah lagi-lagi tertegun dengan ekspresi tulisannya yang manis-menggelitik-menghujam. Namun karena seorang Linda Djalil yang saya kenal sangat manis hati dan lembut bahasa, maka saya santai saja membaca respon tulisannya di kompasiana.com tulisan dari seorang kompasianer yang sejak dulu memang tidak pernah ramah terhadap tulisan kritik pada pemerintah sekarang. Tulisan orang tersebut beralamat di: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque/

Kompasiana memang awalnya ditujukan sebagai rumah sehat jurnalistik masyarakat/citizen journalism. Namun dalam perkembangannya saya melihat rumah kompasiana.com dipakai sebagai alat/tool/instrument dari kader-kader 2 (dua) partai besar terntentu didalam memsarkan dirinya bagi kepentingan Pilkada/Pemilukada daerah tertentu. Sehingga kebercenderungan dari admin kompasiana.com tidak saya lihat netral adanya! Bahkan admin tertentu kompasiana.com sendiri sangat ‘tipis kupingnya’ alias anti kritik dari anggota kompasianers lainnya.

Terkait dengan blog pribadi saya dengan alamat di blogdetik.com, adlaah ekspresi pribadi yang tidak senang ada aurat perempuan—maaf payudara Vina Panduwinata—yang menempel erat dalam posisi/kondisi 3/4 telanjang pada dada suami saya Ikang Fawzi. Adalah hak seorang istri untuk menyatakan keberatannya. Setelah saya utarakan langsung kepada sang pemilik payudara, yang bersangkutan merasa keberatan dengan menyatakan itu adalah hak dia untuk berpakaian seperti apapun. Saya katakan kembali pada yang bersangkutan bahwa silahkan saja dia tidak pakai baju sekalipun lalu menempelkan aurat didadanya pada lelaki-lelaki lain/suami-suami orang lain, asalkan: “jangan lakukan lagi kepada Ikang Fawzi suami saya!”, demikian jawabku kemarin dulu itu.

Bilamana mbak Linda Djalil bersepakat dengan cara berbusana/life style Vina Panduwinata antara lain dengan menempelkan payudaranya pada suami perempuan lain, yah…silahkan saja! Karena itu selera dan hak anda mbak Linda Djalil. Begitu juga dengan sang author dengan alamat: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque, juga saya persilahkan saja bila ingin dalam waktu dekat Vina Panduwinata menempelkan payudaranya kedada anda Bung!

Namun sekali lagi hak saya Marissa Grace binti Haque sebagai istri Ikang Fawzi untuk mengatakan: ”TIDAK! terhadap payudara ¾ telanjang perempuan non-muhrim dari sudut dunia manapun untuk ditempelkannya kedada Ikang Fawzi suamiku.” Terkecuali jika Ikang Fawzi bukan lagi menjadi suami saya, itu terserah saja kepada yang bersangkutan. Karena saya yakini siapapun perempuan normal didunia ini tidak ingin suaminya terangsang secara seksual terhadap perempuan lain selain dirinya.

Alhamdulillah sangat banyak dukungan datang kepada saya atas sikap saya ini. Kalau ada yang negatif itu datang—saya duga—dari timses pasangan nomor 4 Airin Rachmi Diany dengan nama Ocil dan Amaruzzaman dengan domisili di Tangerang, Banten karena kuatir atas ‘gerakan bawah tanah’ melawan kedzoliman berkelanjutan di Banten yang ingin secara mutlak menguasai hajat hidup masyarakat Banten secara luas dan berkelanjutan! Kami memang tak henti selama 3 (tiga) bulan belakangan ini mengusung gerakan “ Say NO to Airin Rachmi Diany!”

Kami memang sedang berjuang membantu Tangsel (Tangerang Selatan) terbebaskan dari ‘penjajahan’ seseorang yang mengaku sebagai “Gubernur Jendral van Banten” melalui anak-cucu serta sanak familinya dalam menguasai sepotong wilayah NKRI bernama Propinsi Banten.

Menjawab pertanyaan tulisan si Bung tersebut diatas… hehe…itu kan tulisan tertanggal 19 Agustus lalu …bassssiiii….deeeeh…! sekarang sudah bulan November! Kok setelah lewat masa 4 (emlat) bulan baru bergaung??? Jadi ingat kebiasaan buruk timses grup tertentu saat Pilkada Banten 2006 lalu terkait membuat kampanye hitam/black campaign terhadap saya dan Dr. Zulkieflimansyah dari PKS. Lha, kalaulah betul anda bukan ‘sendok-garpu’ pasangan nomor 4 yang sedang kami perangi agar jangan jadi pemimpin di Tangsel, maka seharusnya… tunjukkan netraliatas anda Bung! Jangan berat sebelah kalau menulis ya? Kasihan rakyat Indonesia sudah kenyang diadu-domba. Karya anda dalam membuat black campaign untuk warga Tangsel ‘teramat-sangat-keliwat’ nggak ngaruh deeeeeh… Warga Tangsel sudah cerdas, dan mereka 51% adalah masyarakat akademik yang nalar lojik-moral-spiritual-nya mumpuni. Jadi sebaiknya jangan buang energi anda untuk sesuatu yang mudlarat! Itu saja sepenggal pesan sederhana saya untuk anda dimanapun anda sedang berada. Saya memaafkan anda… Allahu Akbar! Kita belum medekaaaa…

Fwd: komentar Uni Linda Djalil mantan wartawati Tempo beralamat di: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque/

Selasa, 17 Agustus 2010

Kala Bulan Suci Ramadhan Tak Mengurangi Dugaan Pidana Pemilukada di Tangsel 2010: Marissa Haque

Pilkada Tangsel Dicurigai Biaya Tawar Partai Terlalu Tinggi
mcu-of-iklan-shafira-dan-shaf-ikang-fawzi-dan-marissa-haqueSelasa, 17/08/2010, 09:10 WIB

Pasangan yang ditunggu banyak orang didalam memberantas korupsi di Banten dan Tangernag Selatan, Ahmad Suwandhi dan Marissa Haque (Asmara) pada Pemulikada Tangsel tidak jadi bertarung, karena diakuinya kendaraan politik memasang tarif yang terlalu tinggi dan tidak wajar.

“Bagi kami ini tidak mendukung terhadap terciptanya pemerintahan yang bersih sesuai visi dan misi kami, Padahal masyarakat ingin pemimpin yang anti korupsi,” kata saat dikonfirmasi Selasa (18/8/2010)

Suwandhi juga mengaku pesimis tercipta Pemkot Tangsel yang bersih jika diwarnai dengan praktek politik transaksi.

Sebelumnya, pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan yang akan digelar 13 November hanya diikuti empat pasang kandidat. Hingga waktu pendaftaran ditutup pukul 00.00 Wib, Minggu (15/8/2010), Komisi Pemilihan Umum Daerah Tangerang Selatan hanya menerima pengembalian empat berkas pendaftaran.

“Empat pasangan calon yang terdiri dari dua jalur parpol dan dua jalur independen pada pemilukada Kota Tangerang Selatan,” kata Anggota KPUD Tangerang Selatan Bidang Sosialisasi dan Pencalonan Agus Supadmo.

Dari jalur partai politik adalah pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie yang didukung 8 partai politik yaitu Demokrat, Golkar, PKS, PDIP, PKB, PDS, PKPI dan Partai Demokrasi Perjuangan.

Sementara untuk kedua pasangan Arsyid - Andre Taulani yang didukung oleh empat partai yaitu Gerindra, Hanura, PPP dan PBB.

Sedangkan dua pasangan dari jalur independen adalah Rhodiah Najiba-Sulaeman Yassin dan Yayat Sudrajat-Norodom Soekarno.(Fz/D/Fat)


Sumber: http://www.berita8.com/news.php?tgl=2010-08-17&cat=1&id=26882

Dari Blogdetik.com-nya Ikang Fawzi Suamiku: Marissa Haque

Quotation to my beloved wife Icha… thank you for everything dearest wife… I owe you very much!



My today’s quotation:

“Sebaik2 wanita adalah dia yg takut dan taat kpd Tuhannya, berhias hanya utk kekasihnya,lembut dan halus tutur katanya jk berbicara kepada sang kekasih, serta pintar ilmu agamanya dan ilmu dunianya, begitu pula dengan pasangan pria yang menjadi pendampingnya…”

Love… semoga itu kita berdua ya? Cepat datang lagi ke Kalianda. Sudah berjumpa denga Dekan Pasca IPB-mu? Bang Zai sudah mau jadi penguji luarmu, dia kan Doktor dan adik Menhut RI.

Jumat, 13 Agustus 2010

Fastabiqul Khairat Marissa Haque dalam Blogdetik.com Sejak 3 Tahun Lalu: Fatayat NU Tangsel (Agustus 2010)

Fastabiqul Khairat

pemuda-integritas-tangsel-bersatu-achmad-suwandhi-marissa-haque
''Berlomba-lomba dalam kebaikan.'' Ajaran Islam itu terus dipegang teguh Hj. Marissa Haque Fawzi. Di sela-sela kesibukannya sebagai seorang public figure menjadi duta ekonomi syariah, Duta Waqf Fund Indonesia, menjadi pengajar tamu diberbagai univesitas negeri maupun swata, wanita kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur 15 Oktober 1962 itu masih menyempatkan diri aktif dalam berbagai kegiatan hukum-gender-sosial-kemasyarakatan, serta pelatihan leadership/kepemimpinan. Hj. Marissa Haque Fawzi juga menekankan arti pentingnya memulai sebuah kegiatan dengan hati bersih, langkah kanan serta dimulai dengan tujuan hablum minallah serta hablum minannas tanpa dana korupsi. Hj. Marissa Haque Fawzi juga selalu mengingatkan didalam pelatihan-pelatihannya, bahwa korupsi di Indonesia sudah semakin kronis yang diduganya dilakukan dengan cara sangat sistemik. Mulai dari oknum yang pernah Berjaya dimasa lalu sampai dengan oknum yang dikarbit oleh sisa rezim masa lalu dengan memakai dana APBD yang memaksakan menjadi pemimpin disuatu daerah.

Hj. Marissa Haque Fawzi berkiprah dan mendedikasikan dirinya dalam beragam kegiatan kepemudaan positif, yang bersifat independen maupun ormas dan orsospol. Seperti misalnya membina para: ikatan pemuda NU (Nahdatul Ulama), ikatan pemuda Muhammadiyah, ikatan pemuda Katolik, ikatan pemuda Budha, ikatan pemuda Hindu, ikatan pemuda Kristen Protestan, dalam Pemuda Integritas Tangerang Selatan. Juga bimbingan belajar bagi siswa dan siswi SMU agar mampu menebus universitas tertentu di Tangerang Selatan, membina sudaut taman bacaan di masjid-masjid Tangerang Selatan, peduli lingkungan hidup sesuai dengan pendidikan terkhirnya program Doktor dari IPB Bogor, pemanfaatan sampah organic bekerjasama dengan wilayah administratiftetangga di Kabupaten Tangerang, daur ulang plastik hingga memiliki nilai ekonomi, hingga membina beberapa majelis taklim diseluruh Tangerang Selatan.

Keikhlasan Hj. Marissa Haque Fawzi dalam berbagai kegiatan itu merupakan bentuk fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan), sesuai dengan judul blogdetik.com yang telah dibinanya sejak 3 (tiga) tahun lalu. Bahkan menurut beberapa pemuda binaan Hj. Marissa Haque Fawzi judul blog-nya tersebut sempat juga digunakan oleh mantan wakil Presiden JK di blog asuhan kelompoknya pada http://kompasiana.com saat kampanye lalu. Termasuk juga salah satu sosok yang tengah sangat berambisi menjadi pemimpin di Tangerang selatan dalam blog-nya dialamat yang sama dengan diatas dan Koran Republika Jumat.
tangsel-bersatu-achmad-suwandhi-marissa-haque

Kepedulian Hj. Marissa Haque Fawzi untuk berkiprah dengan membangun kualitas kemanusiaan yang telah sejak mulai aktif di politik dimulainya melalui beragam organisasi. Kedua orangtuanya secara aktif dan terstruktur memang telah mempersiapkan ketiga buah hatinya yang kebetulan perempuan semua dengan sangat baik. Apalagi dalam konteks hubungan sosial-kemasyarakatan, aktivitas yang selalu dilakukannya selama hidup merupakan salah satu warisan yang selalu diajarkan dan ditanamkan kedua orangtua dan kakek-neneknya yang terkait dengan penyebaran dakwah agama Islam.
''Sejak kami bertiga kecil kedua orang tua kami juga selalu mengajarkan bahwa tangan kita harus selalu di 'atas' dan mampu menciptakan pekerjaan bagi masyarakat disekitar kita (entrepreneurship)'' ungkapnya. Dengan niat tersebut selalu didengungkan ketelinga ketiga gadis kelaurga Haque agar selamanya ber-fastabiqul khairat. Hj. Marissa Haque Fawzi ber-nazar, bahwa seluruh aktivitasnya terkait dengan ummat dan memanusiakan kemanusiaan yang dilakukannya dengan keikhlasan tinggi, dapat memberi manfaat untuk masyarakat banyak serta lingkungan hidup di Tangerang Selatan.

Ibu dua putri buah cinta dengan Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) ini bernama Isabella Mulaiwati Fawzi/Bella (23 tahun) dan Marsha Chikita Fawzi/Kiki (22 tahun) itu mengaku sudah mulai terlibat dengan seluruh kegiatan organisasi seni sosial dan kemasyarakatan sejak duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) diberbagai daerah mengikuti ayahnya yang bekerja di Pertamina Pusat.

Ketika menimba ilmu di bangku SMP negeri 73 tebet Timur kelas 2, kemampuan berorganisasi dan kepemimpinannyanya mulai diasah lewat Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Pramuka, dan berhasil membawa nama harum bagi sekolahnya memenangkan lomba Senam pagi Indonesia tingkat Jakarta Selatan. Hj. Marissa Haque Fawzi tampil pada usianya yang ke 14 tahun sebagai pemimpin kontingan SMP 73 Tebet Timur. Padahal ia masih kelas 2 (dua) dan harus memimpin kakak kelas dari kelas diatasnya. Selain aktif di OSIS, pada saatsekolah disekolah unggulan terbaik se Indonesia yaitu SMA negri 8 Bukit Duri Jaksel, Hj. Marissa Haque Fawzi juga tergabung dalam kelompok kesiswaan OSIS, Paskibraka, kegiatan dunia tulis-menulis Mading, dan Organisasi kesenian Swara Maharddhika pimpinan salah satu anak proklamator RI Bung karno bernama Guruh Soekarnoputra. Mulai terkenal sebagai bintang iklan ditelevisi Madonna Acne Lotion pada acara Mana Suka Siaran Niaga TVRI, lalu terpilih menjadi pemeran utama dalam film “Kembang Semusim” arahan sutradara MT Risyaf yang memberikan Piala Citra pemeran utama terbai bagi aktris Mieke Wijaya pada tahun 1981 di FFI Surabaya, Jawa Timur.

ikang-fawzi-marissa-haque-mesra-di-tangerang-selatan-banten
''Saat kuliah, Hj. Marissa Haque Fawzi aktif di Senat Mahasiswa sekarang dikenal dengan Badan Eeksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Islam, sembari tetap sebagai foto model, peragawati, serta aktris film'' Menurutnya, sebagai seorang hamba Allah ia tidak bisa hanya mencari dunia saja, apalagi kemudian namanya semakin meroket ketika apda tahun 1985 di FFI (Festifal Film Indonesia) yang dilaksanakan di kota Bandung ia dinominasikan sekaligus pada dua judul film sebagai peeran pembantu wanita terbaik dalam film: “Serpihan Mutiara retak” arahan sutradara Wim Umboh dan “Tinggal Landas buat Kekasih” arahan sutradara Sophan Sophiaan.

Lalu dirinya terpilih sebagai model terbaik se asia Tenggara untuk iklan mobil Toyota Astra dan terpilih sebagai salah satu model iklan sabun Lux Internasional. Hj. Marissa Haque Fawzi memutuskan untuk menjalani hidup dengan keseimbangan. Ia aktif mengasah pengetahuannya dalam ilmu Islam melalui seorang musrsyid bernama KH. Jakasuria asal Banten di Pulo Raya, Kebayoran baru, Jakarta Selatan bersama beberapa public figure dunia perfilman nasional papan atas kala itu. Semisal almarhum Sjumanjaya berserta istrinya kala itu Zoraya Perucha, adik almarhum bernama almarhum Sjumantiasa, Artaria St Takdir Alisyahbana teman mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/sekarang salah seorang pemilik Majalah IslamNoor, dan masih banyak lain sebagainya.

Hj. Marissa Haque Fawzi kemudian menjadi sedikit ‘keranjingan’ belajar ilmu Tasawuf serta ilmu La Duni terkait dengan social kemasyarakatan. Karenannya Hj. Marissa Haque Fawzi percaya bahwa memberi bimbingan kearah kebaikan serta keselamatan dunia dan akhirat serta memberi teladan sebagai sebuah contoh nyata adalah menjadi obsesi utamanya pada usianya yang ke 47 ditahun 2010 ini. Upayanya menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW dengan setiap hari mengatakan hal yang benar walau pahit sekalipun. “Balighu ‘ani walau ayah,” kata Hj. Marissa Haque Fawzi secara fasih.

Ia pun hari ini secara intensif ditengah kesibukannya menyelesikan S2 nya yang ‘kesekian’ memperdalam bahasa Arab dan kaligrafi Islam dalam lukisan. Hj. Marissa Haque Fawzi pun tak lupa mengajak beberapa teman perempuan dari majelis taklim yang dibinanya terlibat dalam kemampuan membuat lukisan kaligrafi Islam ini. Sesuai pengalaman sejak kecil, diaman Hj. Marissa Haque Fawzi mengaku digembeleng dalam keluarga yang sangat relijius serta penuh disiplin tinggi. Ayahnya, Allen Haque berdarah Belanda-Perancis-India/anak dari seorang India Islam akuntan publik Konsulat Jendral India di Surabaya asal Lucknow Uttar Pradesh bernama Siraj Ul Haque yang menikahi seorang misionari Katolik dari Belanda untuk Surabaya (belum ditahbis/dibaiat) berdarah Belanda-Perancis bernama Charlotte Louis Poittier yang kemudian masuk Islam mengikuti agama suaminya. Allen Haque yang berwarganegara Indonesia ini lalu bekerja pada perusahaan minyak multinasional sejak dari nama Shell, BPM, Permina, sampai Pertamina. Sedang ibunya adalah seorang bumi putra asli Jawa Timur, yang berkerabat dengan salah satu pendiri Nahdatul Ulama dari Madura. R Ay Mieke Soeharijah adalah seorangbsekrtaris senior diperusahaan yang sama yang menguasai 4 (empat) bahasa asing. Yang sejak menikah memiliki beberapa usaha rumahan dan menularkan jiwa entrepreneurship serta kepekaan sosial tinggi kepada ketiga putrinya: Marissa Grace, Soraya Jasmine, Shahnaz Natasha.

Asia Pacific Best Actrees di Taipei pada tahun 1987 ini bersyukur bahwa berkat pendidikan dari kedua orangtua serta kakek-neneknya, ia mampu berhasil menjalani seluruh perangkap kehidupan duniawi ini dengan menapaki hidup dengan keseimbangan Yin dan Yang. Pendidikan hidup dan kehidupan yang ditanamkan kedua orangtua dan kakek neneknya lah, yang kini ditransferkan kepada kedua buah hatinya. Dimana Bella Fawzi alumni FIB-UI/Fakultas Budaya Universitas Indonesia jurusan Satra Inggris dan sekarang mahasiswi FISIP-UI/Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia jurusan Komunikasi telah mulai menapaki karir sebagai reporter, Engslish news anchor, dan wartawati pada grup RCTI bernama Global TV. Sementara si bungsu Chikita Fawzi, kini tengah menyelesaikan pindidikan akhir di Malaysia pada MMU (Malaysian Multi Media University) di Cyberjaya, Malaysia, dimana sebagai salah seorang animator andalan serial “Upin dan Ipin” produksi Lez Copaque, Malaysia, sejak bulan lalu telah berhasil menembus Disney Channel International. Program serial “Upin dan Ipin” tersebut kini didub kedalam bahasa Inggris. Sehingga pemirsa serial tersebut dari seluruh dunia mampu menangkap the message of Islam dalam bentuk Entertainment. Hj. Marissa Haque Fawzi bersama suaminya H. Ikang Fawzi selalu menanamkan kepada buah hatinya untuk berbagai ilmu dan kemashlahatan dengan orang lain. Pada saat-saat tertentu, Hj. Marissa Haque Fawzi dan suaminya tak lupa mengajak kedua putrinya disaat libur bersama ke tempat kerja dan berbagai kegiatan sosial. ''Mudah-mudahan apa yang selama ini dilakukan dengan keikhlasan tinggi dapat menjadi cerminan buat seluruh anak-anak Indonesia dimanapun berada.''

Hj. Marissa Haque Fawzi melanjutkan tausiah-nya bahwa Islam adalah kebersihan luar dan dalam, tidak menipu dan tidak mengambil hak orang lain, tidak munafik dan mengatakan apa yang terbaik dijalan Allah walau halk tersebut sangat pahit bagi yang tersinggung. Mampu berserah diri, percaya dengan recana-Nya, setia kepada pasangan hidup, dan menjalani apa yang ada dengan ikhtiar sebaik-baiknya. Premis kehidupannya didalam 'jalan' membingkai politik dengan hukum adalah sangat syar’i, serta menjujurkan keadilan dalam koridor perjuangannya untuk Banten, adalah keikhklasan tinggi yang kini dirasakannya mulai tidak berjalan sendirian lagi.

Insya Allah adalam waktu dekat seluruh elemen masyarakat yang telah sadar akar sebuah kekuatan jahat sebuah dinasti yang ingin menguasai hajat hidup orang banyak bersama bangkit untuk mempertahankan kemashlahatan yang sempat terampas untuk dikembalikan kejalan yang benar.
''Dibulan suci Ramadhan ini marilah kita semua berserah diri dan percaya kepada rencana-Nya semata", ujar Hj. Marissa Haque Fawzi dengan lembut. Mari lakukan seluruh upaya kbaikan bagi Tangerang selatan dengan nawaitu beribadah hanya kepada Allah. Dengan tetap berkiblat kepada Islam sebagai pedoman hidup agar mampu selamat di dunia dan akhirat.
Fastabiqul khairat … mari berlomba-lomba menuju kebaikan. Demikian tausiyah satu jam penuh oleh Hj. Marissa Haque Fawzi di Masjid al Birruni Wattaqwa, Parung Benying, Tangerang Selatan belum lama ini.
Oleh: Chaerani Ruslani, Majelis Taklim Al Birruni Wattaqwa (Fatayat NU, Tangsel).

Selasa, 15 Juni 2010

Pembelajaran Ke-Islaman Kami: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Di dalam berproses menjadi seorang muslimah yang lebih baik dari hari kehari, saya memiliki beberapa pembimbing spiritual dan mengikuti dua aliran tarekoh - Tarekat Sadziliyah dan Tarekat Naqsabandi Haqqani. Dari beberapa yang mendampingi saya secara intens terdapat seorang dari Kalimantan Selatan yang bernama Ustad Ahmad Jaro asal Tanjung, Kalsel. Dalam tulisan kali ini saya ingin bercerita tentang Ustad Jaro yang dihari Raya Idul Adha ini sedang berada di Arafah berwukuf bersama pululan juta muslimin dan muslimat dari seluruh dunia.

Terakhir saya menemuinya di airport Cengkareng dalam perjalan pulang beliau ke Tanjung, Kalsel bersama seorang Polisi yang sekaligus menjadi ketua Yayasan Hasbunallah di Tanjung, yang biasa saya panggil Mas Tri.

Saya masih sedang bercanda dan tertawa ria bersama Mas Tri dan dua orang polisi lainnya temannya dibandara, ketika Ustad Jaro mengatakan gantungan ditas hitam besarku yang ada bandulan berlogo Mabes Polri lucu juga melekat dengan baju gamis kaosku yang berwarna hitam. “Nggak matching ya Pak ustad?” tanyaku ringan. Ustad Jaro menjawab tak kalah ringan bercandaku dengan mengatakan bahwa kelihatannya saya suatu saat tak lama lagi bisa juga menyandang Brigjenpol namun ’tituler’ (sejenis honoris causa dalam civitas academica). Maka meledaklah tawaku sejadi-jadinya, karena memang saya merasa benar-benar ‘lucu’ dan sangat menyenangkanmursyid (guru) tasawufku yang satu ini. Karena memang sejujurnya sedari remaja saya menyenangi martial art dan mempunyai sifat sedikit tomboy.

Memang tidak terlalu banyak orang mengetahuinya, bahwa saya pernah menguasai kungfu dan silat. Dahulu kala konon diceritakan bahwa tendangan kaki saya seperti ‘angin.’ Dan pernah membayangkan memasuki dunia pendidikan militer di angkatan udara (karena saya suka bunji jumping dan terbang layang) atau menjadi Polwan (polisi wanita). Tapi itukan dulu, duluuuuu… sekali!

DI dalam berproses menjadi seorang muslimah yang lebih baik dari hari kehari, saya memiliki beberapa pembimbing spiritual dan mengikuti dua aliran tarekoh - Tarekat Sadziliyah dan Tarekat Naqsabandi Haqqani. Dari beberapa yang mendampingi saya secara intens terdapat seorang dari Kalimantan Selatan yang bernama Ustad Ahmad Jaro asal Tanjung, Kalsel.
sumber: http://www.forumkami.com/forum/politik-hukum-sosial/16216-marissa-haque-beliau-selalu-belajar.html

Lowongan Kerja Islami: Marissa Haque Fawzi

7000 SDM Baru Dibutuhkan Perbankan Syariah pada 2010


12 February 2010 by khoiriyati ShareThis

Perbankan syariah masih membutuhkan sekitar 7.000 sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan sekitar 15.000 SDM di tahun 2010. Hal ini diutarakan oleh wakil direktur SDM Bank Syariah Mandiri (BSM) , Eka B. Danuwirana, pada perhelatan Second (Shariah Economic Day) 2010 yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tanggal 3 Februari 2010 lalu.
Bank Indonesia menargetkan aset Rp97 trilyun untuk perbankan syariah pada tahun 2010. Tercatat Rp63,4 trilyun telah dibukukan oleh perbankan syariah pada November 2009. Dengan jumlah aset saat ini, perbankan syariah mampu menyerap sekitar 15 ribu SDM, sehingga, untuk mencapai target Rp97 trilyun masih dibutuhkan sekitar 7.000 SDM.

Mencari kandidat SDM untuk perbankan syariah bukanlah hal yang mudah. Setidaknya, ada empat kompetensi yang harus mereka miliki. Pertama, kompetensi inti. Perbankan syariah membutuhkan SDM yang memiliki pandangan dan keyakinan yang sesuai dengan visi dan misi perbankan syariah. Kedua, kompetensi perilaku. Yang diutamakan dari kompetensi ini ialah kemampuan SDM untuk bertindak efektif, memiliki semangat Islami, fleksibel dan memiliki jiwa ingin tahu yang tinggi. Ketiga, kompetensi fungsional. Kompetensi ini berbicara tentang background dan keahlian. SDM yang dibutuhkan ialah SDM yang memiliki dasar ekonomi syariah, operasi perbankan, administrasi keuangan, dan analisis keuangan. Yang terakhir ialah kompetensi manajerial. Dibutuhkan SDM yang mampu menjadi team leader, cepat menangkap perubahan dan mampu membangun hubungan dengan yang lain.

Fakta yang terjadi saat ini ialah banyaknya lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Namun, di sisi lain, industri perbankan syariah juga sulit untuk mendapatkan pegawai. Hal ini terjadi karena kurangnya kompetensi yang dimiliki lulusan perguruan tinggi saat ini. Oleh karena itu, lulusan bermutu dan berkompetensi ialah sebuah keharusan untuk bergabung di perbankan syariah. Hal ini dapat diasah selama masih berada di perguruan tinggi. (tys)

Sumber: http://ib.eramuslim.com/2010/02/12/7000-sdm-baru-dibutuhkan-perbankan-syariah-pada-2010/

Ketika Departemen Agama di Dunia Hanya di Miliki Indonesia: Marissa Haque


Perlu Political Will Tuntaskan Pengelolaan Dana Haji


15 June 2010 by juwietha

Marissa Haque merupakan sosok yang tidak bisa lepas dari sosialisasi dan Komunikasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Semenjak dinobatkan sebagai Ketua Sosialisasi dan Komunikasi MES, perempuan yang lahir di Balikpapan ini semakin memantapkan dirinya untuk ”bersyariah ria”, istilah yang digunakannya dalam mensyiarkan syariah, khususnya dalam Ekonomi Syariah.
Marissa mengakui bahwa sumber kapital perbankan syariah itu sangat sederhana, yaitu salah satunya dana haji.
“Kita ketahui bahwa dana haji adalah dana umat yang punya potensi besar,” ungkap Marissa, ketika dihubungi iB Lifestyle eramuslim, Sabtu (12/6).
Beliau juga menceritakan ketika memperjuangkan dana haji dikelola oleh Bank Syariah di Komisi VIII bersama teman-teman anggota DPR.
”Saya sangat senang sekali ketika Menteri Agama sekarang telah memberikan kesempatan kepada bank syariah,” jelas Marissa sambil mengenang ketika duduk sebagai anggota DPR.
Marissa juga menegaskan bahwa yang perlu kita lakukan sekarang adalah penempatan dana haji 100% harus di bank syariah karena menyangkut dana umat Indonesia yang berangkat menunaikan haji sebagai salah satu perintah syariah. Perlu adanya sebuah political will dimana Presiden bersama Menteri Agama memutuskan serta memastikan bahwa dana haji harus di tempatkan di bank syariah.
”Perlu political will dari pemerintah, khususnya antara Presiden dan Menteri Agama. Walaupun kita bukan negara Islam tetapi ini menyangkut dana umat Islam dan Islam merupakan agama yang mengajarkan totalitas kepada umatnya, baik urusan dunia maupun akhirat,” Marissa menjelaskan panjang lebar. (jwt)

Sumber: http://ib.eramuslim.com/2010/06/15/perlu-political-will-tuntaskan-pengelolaan-dana-haji/

Jangan Puas Hanya dengan GROWTH: Marissa Haque Fawzi dalam MES (Masyarakat ekonomi Syariah)

Pertumbuhan perbankan syariah memang terus mengalami peningkatan yang tajam tetapi tidak dengan market share perbankan syariah yang masih di angka 2,7%. Oleh karena it,u kita tidak boleh puas dengan growth tetapi harus waspada dengan market share. Hal tersebut disampaikan oleh Marissa Haque selaku Ketua bidang Komunikasi dan Sosialisasi Masyarakat Ekonomi Syariah ketika dihubungi di sela menemani sosialisasi suaminy,a Ikang Fauzi, sebagai bakal calon wakil Bupati Lampung Selatan, Sabtu (12/6).
”Kita jangan puas dengan growth dan jangan sampai terbuai karena kita juga harus waspada dengan market share perbankan syariah yang masih 2,7%,” jelas Marissa.

Marissa juga menegaskan, Indonesia sebagai negara dengan big population muslim ini selayaknya harus menerapkan syariah secara total walaupun Indonesia bukan negara Islam. Diakui atau tidak, perlu sosialisasi agar umat muslim Indonesia menerapkan keuangan syariah yang telah digariskan.

Terkait dengan pengalaman berbank syariah, wanita yang sangat ramah ini mengungkapkan bahwa dia bersyariah ria semenjak mulai dinobatkan menjadi Duta Wakaf, ditambah Marissa juga diamanahkan menjadi Ketua Komunikasi dan Sosialisasi Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia.

”Saya mulai bersyariah ria semenjak saya bergiat di MES dan menjadi Duta Wakaf dan saya merasa nyaman dunia dan akhirat menggunakan bank syariah,” ujar Marissa yang merupakan keturunan Nadhatul Ulama ini. (jwt)

Sumber: http://ib.eramuslim.com/2010/06/14/marissa-haque-jangan-puas-dengan-growth/

Terimakasih Banyak PAN (Partai Amanat Nasiona) & Bang Hatta Rajasa: Ikang Fawzi & Marissa Haque


Terimakasih Banyak PAN (Partai Amanat Nasiona) & Bang Hatta Rajasa: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Senin, 14 Juni 2010

Totalitasku karena Allah Azza wa Jalla untuk Suamiku Tercinta Ikang Fawzi: Marissa Haque Fawzi

Ya Allah, aku bermohon kepada-Mu, perbaikilah pemahaman Agama kami yang merupakan pegangan hidup kami. Perbaikilah urusan dunia kami karena disinilah kami hidup.

Perbaikilah urusan akhirat kami karena ke sanalah kami akan kembali. Mohon jadikanlah hidup kami di dunia ini sebagai tambahan kebaikan untuk kami, dan mohon jadikanlah kematian sebagai sarana istirahat kami dari berbagai keburukan. Amiin...

Sepulang dari Amerika Serikat Marissa Haque Malah Lebih Kaffah Ber-Islam

Menurut beberapa sumber yang didapat dikatakan bahwa Sepulang dari Amerika Serikat Marissa Haque Malah Lebih Kaffah Ber-Islam...

Alhamdulillah...

Sumber: milis muslimah-berkarya pada yahoo.com

Menyaksikan Leadership dalam Kerja Tim Proyek Perumahan Ikang Fawzi Suamiku: Marissa Haque Fawzi

Saat menyusun tim untuk suatu proyek yang cukup besar, yang terkait dengan beberapa distribution center dan ribuan sebaran toko ritel di seluruh Indonesia, biasanya kita semua akan vis-a-vis dengan beberapa pilihan.

Jikalau ketersediaan sumberdaya menjadi hal yang in-evitable (tak terelakkan) maka demi kebutuhan penyusun anggota team work dibutuhkan tiga langkah strategik. Yaitu: (1) memilih pemain bintang untuk seluruh member dari team work, yang artinya terdiri atas orang-orang terbaik yang ada di perusahaan kita; (2) seluruh anggota merupakan staf dengan prestasi biasa-biasa saja (mediocre); (3) pihan anggota tim yang terdiri dari campuran, baik staf dengan performa terbaik juga yang biasa-biasa.

Nah, jika proyek yang akan dikerjakan merupakan sebuah proyek yang besar, biasanya manajemen sama sekali tidak tertarik dengan opsi pertama dengan menggunakan seluruh pemain bintang dengan pertimbangan agar tampak performa apling baik. Namun, pengalaman mengajarkan bahwa dilapangan, sepanjang proyek berlangsung, kelak akan saling berbenturan antara ego dari masing-masing anggota yang merasa sang paling baik diantara yang baik. Setiap pihak merasa pihak lainnya menghambat tugasnya. Dan setiap orang juga merasa pendapatnya yang paling benar. Sehingga implementor akan berbenturan dengan developer, dan trainer akan berdebat dengan deployer. Akhirnya, proyek yang saya kira akan selesai lebih cepat akhirnya malah mulur karena sibuk meredakan konflik internal tim.

Setelah ada pergantian personal dan pengurangan tugas dari sebagian anggota, proyek akhirnya dapat diselesaikan, meskipun lebih dari jadwal yang ditentukan dan dengan beberapa pemakluman dari pemilik proyek. Maka, oleh karena pengalaman ini, banyak pihak manajemen menghindari pilihan ini. Opsi ketiga dimana berisi tim campuran biasanya menjadi sebuah pilihan yang lebih baik serta lebih bijaksana. Karena pihak manajemen akan memberikan imbalan penghargaan berbasis merit based, dimana yang berprestasi baik dapat memotivasi staf yang memiliki prestasi pas-pasan dan menambah imbalan penghargaan dan income mereka.

Pengalaman Empirik Kami
Beberapa kekeliruan sering terjadi didalam sebuah keputusan strategik sebuah manajemen. Semisal pada bagian development yang merupakan departemen yang paling berat tugasnya saya tempatkan dua developer terbaik yang saya miliki. Sedangkan untuk deployer, disediakan dua staf technical support yang pernah mendapatkan complain oleh atasan karena kurang cepat bereaksi terhadap penugasannya.

Ketika manajemen berharap mereka akan termotivasi dengan irama kerja dua developer tadi, dalam kenyataannyaibarat kita mencampur air panas dan dingin dan mendapatkan air dengan temperatur hangat.Performa tim ternyata tidak signifikan/tidak terlalu istimewa. Karena kedua developer ternyata terbawa arus justru mengikuti irama kerja deployer. Seakan-akan mereka menunggu kedua deployer, baru mengerjakan tahap tugas berikutnya. Peringatan keras daria rah tengah the war room untuk memberi motivasi lebih, termasuk juga dengan menambah seorang trainer menjadi sebuah intervensi yang cukup baik bagi keputusan strategik yang tengah dilaksanakan. Proyek memang pada akhirnya dapat diselesaikan tepat waktu namun signifikansi kualitas yang diharapakan menjadikan output dalam kondisi pas-pasan.

A Strong Leadership dan a Solid Team Work
Manajemen memilih delapan orang anggota tim dengan kemampuan mediocre. Seorang orang Senior developer saya sertakan utnuk menjadi penjaga gawang bilamana terjadi sesuatu hal yang tidak diharapkan. Sebagai pimpinan manajemen, dengan seorang wakil, tiga developer, dua trainer dan dua deployer. Anggota dari tim sales dipilih manajemen sebagai wakil dengan pertimabangan bahwa yang bersangkutan memiliki kemampuan lebih dalam hal berkomunikasi. Hal tersebut menjadi pertimbangan jikalau kelak terdapat pihak klien yang memprotes jika terjadi kelambanan dalam pelaksanaan proyek. Dengan kendali yang cukup dapat dilaksanakan dengan 'sistem komando satu pintu' pimipnan puncak manajemen memegang hampir sepeuhnya kendali didalam tangannya. Sehingga kondisi menjadi 'aman' dan terkendali Sampai kemudian terjadi hal yang juga dibutuhkan sebuah tindakan cepat dan strategis ketika ditengah perjalanan, seorang developer senior mengundurkan diri. Setelah diusut beberapa dugaan kemudian muncul kepermukaan semisal: (1) yang bersangkutan merasa masuk dalam tim yang ‘tidak populer’; (2) yang bersangkuta merasa jenuh dengan kondisi mediocre ditempat kerja karenanya mengundurkan diri. Ketik para anggota tim lainnya merasa sama sekali tidak terusik dengan kepergian sang senior tersebut, manajemen puncak lalu mencurahkan perhatian penuh pada proyek dimana sehari-hari selalu berada dalam jangkauan pengamatan optimal.

Dengan sedikit 'tekanan' para anggota tim yang tadinya dinayatakan sebagai berforma lamban, ternyata mampu menunjukkan kemampuan yang baik selang beberapa saat menghasilkan output yang cukup memuaskan. Yang sejujurnya menghasilkan karya (the craft) yang tidak kalah dengan tim bintang.

Kesimpulannya adalah, bahwa dalam satu tim tidak harus selalunya berisikan semua anggota terbaik. Jika selama ini seringkali dalam organisasi yang berbasis proyek dimana masing-masing pimpinan berusaha menarik staf terbaik dengan harapan mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja tim. Maka sebetulnya semuanya kembali kepada style of leadership, diaman sang pimpinan proyek mengatur iramakerja dan kerjasama tim yang baik. Dengan harapan agarmampu mengarahkan tim ketika krisis atau konflik menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan. Intinya adalah a strong leadership dan a solid team work!

Bunda Marissa Haque Islamic Values

Cinta Total kepada Ikang Fawzi Hanya Karena Allah Azza wa Jalla: Marissa Grace Haque Fawzi

Entri Populer